Kamis, 29 Oktober 2015

Taukah kalian bahwa para RAKSASA pernah menghuni BUMI kita ?.

      Taukah kalian bahwa para RAKSASA pernah menghuni BUMI kita ?.

 Bukti dari keberadaan para RAKSASA di bumi telah banyak di temukan ,mulai dari asia bahkan hampir di seluruh tempat di planet BUMI ini ,berikut sedikit bukti-bukti keberadaan nya ,


 Keberadaan kaum Aad adalah fakta. (para raksasa adalah fakta), karena ada karyanya, (YAITU PIRAMIDA MESIR) karena ada kuburannya, karena ada fosilnya (kerangkanya).
namun semua itu harus ditutupi, karena akan menyingkap tabir utama, bahwa alien pernah ada dibumi, dan siapa tuhan tuhan dalam agama yang sebenarnya




Gambar gambar ini adalah fakta dan otentik
semua terkait kaum aad digambarkan dalam piramida itu sendiri
dan dalam berbagai peninggalan mereka
TENTU SAJA SALAH KAPRAH, JIKA ANDA BERPIKIR BAHWA PIRAMIDA DIBUAT OLEH DINASTI FIRAUN
karena didalam piramida seharusnya firaun akan melukiskan kegaiatan mereka
BUKANNYA MELUKISKAN KEGIATAN PARA KAUM AAD
lihat proporsi ukuran manusia (ada yang kecil dan besar)
jika ini dibuat firaun. untuk apa dia melukiskan sesuatu yang monumental tapi bohong




 Mari kita mulai dengan Goliat Jejak di Afrika Selatan. Sebuah gambar Jejak Goliat bisa dilihat di bagian atas artikel ini. Sahabat anehdidunia.com jejak raksasa ini terletak dekat kota Mpaluzi, dekat perbatasan Swaziland. Jejak ini sekitar empat kaki panjangnya dan mulai mendapatkan banyak publisitas di seluruh dunia.










www.anehdidunia.com 

Raksasa Irlandia
www.anehdidunia.com

Sebuah artikel dari majalah Strand (Desember, 1895) dicetak ulang dalam "Jejak nenek moyang Irlandia" oleh WG Wood-Martin menyebutkan bahwa fosil raksasa ini ditemukan selama operasi penambangan di County Antrim, Irlandia: "Obyek yang paling luar biasa yang pernah dimiliki oleh Perusahaan kereta api adalah fosil raksasa Irlandia, yang saat ini terbaring di London dan North - Western Railway Company's Broad street goods depot, dan foto yang direproduksi di sini... Sahabat anehdidunia.com figur raksasa ini telah digali oleh Mr Dyer yang menambang biji besi di County Antrim. Ukuran raksasa ini adalah:....... panjangnya, 12ft 2in; lingkar dada 6ft 6in, dan panjang lengan, 4ft 6in. Ada enam jari-jari kaki di kaki kanan Berat kotor adalah 2 ton 15cwt, sehingga butuh setengah lusin pria dan derek yang kuat untuk menempatkan fosil ini dalam posisi seperti didalam foto. setelah menunjukkan raksasa ini di Dublin, Dyer membawanya ke Inggris dan memamerkannya di Liverpool dan Manchester.

Raksasa Georgia
www.anehdidunia.com

Pada tahun 2008 tulang seorang pria raksasa kuno digali dekat Borjomi, di Georgia (Kaukasus) dan dilaporkan dalam berita. Raksasa ini diperkirakan tingginya mencapai 2,50 hingga 3 meter (Sekitar 9 sampai 10 kaki) dan memiliki tengkorak sekitar 3 kali ukuran normal.

Temuan raksasa di pegunungan Kaukasus bukanlah hal baru. Kerangka manusia Empat meter ditemukan oleh dua arkeolog amatir di Georgia dekat desa Udabno pada musim panas tahun 2000, dan tengkorak raksasa juga ditemukan di sebuah gua dekat Gora Kazbek, Georgia pada tahun 1920-an, belum lagi penemuan oleh ilmuwan Soviet di tahun 1950.

Raksasa Turki
www.anehdidunia.com

Dan yang atas ini adalah tulang paha manusia sepanjang 120cm yang ditemukan di Turki
 
Di daerah tapak tuan Aceh selatan terdapat sebuah tapak kaki berukuran raksasa. Tapak kaki ini memiliki panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter. Legenda setempat berkisah bahwa telapak kaki ini merupakan milik seseorang bernama Tenku Tuan. Saat itu ia tengah berusaha untuk membunuh seekor naga yang meresahkan warga dan akhirnya Tenku Tuan berhasil membunuh sang naga dengan tongkat yang dibawahnya. Saat hendak membunuh sang naga inilah bekas tapak kaki Tenku Tuan berbekas yang bisa di lihat hingga saat ini, Karena itulah daerah ini di kenal dengan nama kota tapaktuan. Yang membuat luar biasa adalah ukuran tapak kaki milik Tenku Tuan yang begitu besar, jika tapak kakinya sebesar ini sudah pasti Tenku Tuan memiliki tubuh besar layaknya raksasa.
Seorang ahli geologi bernama Michel Telenjer menemukan sebuah tapak kaki dengan ukuran sangat besar. Tapak kaki yang tercetak di batuan granik ini ditemukan di kota Emvaluxi Afrika Selatan. Menurut michel telapak kaki ini telah berusia lebih dari 200 juta tahun silam dengan panjang 120 cm masih sangat terlihat jelas. Meskipun telah berusia ratusan juta tahun bentuk ibu jari dan jari lainnya tetap utuh. Para ahli terkejut dengan adanya tapak kaki raksasa ini. Penemuan inipun menegaskan kepada beberapa pihak benar-benar pernah mendiami bumi.
Jejak kaki raksasa di Ciamis Jawa Barat
Januari 2012 silam warga dusun Babakan desa Panumbangan Ciamis Jawa Barat dikejutkan dengan penemuan jejak kaki raksasa disekitar pemukiman mereka. Jejak kaki berukuran panjang 40 cm dan memiliki kedalaman 5 cm ini pertama kali ditemukan oleh Asep Syarip dikaki gunung sawa. Telapak kaki dengan jarak 3 meter ini ternyata banyak terdapat dari didusun Babakan menuju ke gunung sawa, sampai di gunung sawa jejak kaki ini menghilang lantarang banyaknya rerumputan dan semak belukan. Jadi benarkah raksasa pernah ada mendiami bumi ini, semua temuan ini masih menjadi misteri
 Telapak tangan di gua Nevada, AS
Telapak tangan aneh temukan di gua Lob-lok Nevada, AS. Penemunya yaitu Mkey Devis Donmonrow mengklaim bahwa telapak tangan yang tercetak di batuan merupakan milik raksasa yang hidup digua-gua ribuang tahun silam, jika benar manusia raksasa yang memiliki ukuran tangan sebesar ini di perkirakan memiliki tinggi tubuh hingga 5 meter lebih, yang lebih meyakinkan pnduduk setempat memiliki kisah bahwa raksasa berambut merah pernah di kubur didalam gua ini beribu-ribu tahun lalu.


 Telapak kaki raksasa di India
Sebuah telapak kaki di kuil tepakchi India ini memang memiliki ukurang cukup besar, diduga tn kaki ini merupakan tapak kaki Hanuman takkala dalam membantu Rama dalam menyelamatkan Syinta dari cenkraman Rahwana. Sekilas tapak kaki ini nampak rata namau ketika di genangi air terlihat bahwa tapak kaki istimewa ini terdapat cekungan pada bagian-bagian tertentu layaknya tapak kaki manusia biasaelapak kaki ini telah berusia lebih dari 200 juta tahun. Masyarakat india percaya bahwa cetaka.
Kerangka bayi raksasa dari Peru
Sebuah tengkorak besar ditemukan di Peru. Kepala ini di temukan di kota Andaeleland di Selatan provinsi Quinchi Chanchi, para antropologi menduga bahwa tengkorak ini adalah milik dari bayi atau balita raksasa. Antropolog Renato Daviralikilme mengungkapkan bahwa tengkorak ini memiliki ubung-ubung terbuka seperti yang dimiliki anak-anak di tahun pertama kelahiran mereka. Seperti bayi-bayi masa sekarang ukuran kepalanya pun lebih besar dari tubuhnya namun anehnya kerangka ini memiliki lingkar kepala sepanjang 50 cm, tentu saja ukurang ini jauh lebih besar daripada manusia dewasa normal. Karena itulah para peneliti menduga bahwa kerangka ini merupakan kerangka dari bayi raksasa.




dan masih banyak lagi bukti-bukti lain nya brikut gambar tentang raksasa yang bisa saya dapat


  


Apakah raja-raja raksasa pernah berkuasa di bumi?  


Banyak raksasa ditemukan terkubur di semua tempat di Kentucky
"Dari sebuah gundukan tanah di peternakan di Edin Burrowes, didekat Franklin, telah digali pada bulan Mei 1841, pada kedalaman 12 feet (3,6 m), beberapa tengkorak manusia. Satu diantaranya dengan ukuran luar biasa, ditemukan diantara dua balok, ditutupi lempengan kayu. Banyak dari tengkorak ini dalam kondisi utuh. Tulang rahang bawahnya cukup besar untuk memuat rahang, daging dan semuanya dari manusia normal masa kini. Tulang pahanya 6 inchi (15,24 cm) lebih panjang dari laki-laki mana pun di Simpson County. Gigi, lengan, tulang rusuk, dan keseluruhannya memberi bukti seorang raksasa dari ras terdahulu." (Sejarah Kentucky, Lewis Collins) - raksasa Kentucky


Sisa-sisa raksasa ditemukan di seluruh Kentucky.  

    




 Seluruh panjang dan lebar New South Wales tengah dan barat, tradisi Aborigin mengatakan mengenai Bulloo, atau 'laki-laki dan perempuan raksasa', yang dikatakan mereka setinggi 3 meter dan berkeliaran di padang memakan marsupial raksasa dan hewan raksasa zaman es Australia, yang mereka bunuh dengan pentungan batu besar dan alat-alat raksasa lainnya. Lebih jauh ke timur, tinggal 'Jogungs' dan 'Goolagahs', atau 'raksasa berbulu', manusia raksasa pembuat alat-alat ini kadang bingung dengan Yowies, yang mungkin, atau mungkin juga tidak berhubungan dengan Bulloo." – Legenda Australia


Bagaimana legenda para raksasa dimulai diseluruh dunia?

25. Orang Norwegia percaya raksasa
"Di dunia Norwegia, raksasa disebut Jotun atau Iotun. Ada beberapa jenis raksasa. Raksasa-raksasa es adalah yang paling umum; mereka hidup di Jotunheim, salah satu dari sembilan dunia. Ibukota Jotunheim adalah Utgard, benteng dari raksasa es dan tempat tinggal Utgard-Loki atau Utgardaloki. Seringkali penulis hanya menyebut tempat tinggal para raksasa sebagai Negeri Raksasa." – Legenda Norwegia


Apakah cerita raksasa dimasa lampau terlalu dibesar-besarkan ataukah memang sebenarnya?

26. Agama Hindu percaya raksasa
"Dalam Hinduisme, raksasa-raksasa disebut Daitya. Mereka adalah ras yang berperang melawan dewa-dewa karena iri hati kepada saudara tiri Deva. Beberapa Daitya dari mitologi Hindu seperti Kumbhakarna dan Hiranyaksha." – Legenda Hindu


Apakah cerita pemburu raksasa itu benar? Itu ada di setiap kebudayaan.

 Little John dalam legenda Robin Hood sering digambarkan sebagai raksasa
"Ada beberapa perdebatan mengenai keberadaan Robin Hood dan gerombolan laki-laki penggembiranya, yang paling besar diantaranya Little John yang paling legendaris. Kebanyakan cerita menunjukkan dia setidaknya 7 kaki (2,7 m) tingginya, yang jauh lebih besar dibandingkan orang-orang sebangsanya pada abad ke-13.


Mengapa benda-benda peninggalan raksasa "lenyap" setelah dikirim ke Smithsonian?

dan masih banyak lagi bukti lain nya yang tidak bisa saya .. bagikan karna terlalu banyak hehehehehehe

Temuan Fosil Semakin Menguatkan Bahwa Naga Benar-benar Ada

    Hasil gambar untuk naga             Hasil gambar untuk naga 




                    Naga merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan bangsa China. Hal ini dapat dilihat dari budaya China yang hampir semuanya berhubungan dengan hewan legenda ini. Sebaliknya, para peneliti telah lama meyakini bahwa naga hanyalah merupakan mahkluk khayalan semata yang hanya hadir dalam legenda-legenda klasik.
Namun sebuah penemuan pada tahun 1996 seolah menjawab keragu-raguan para ahli. Para arkeolog di China berhasil menemukan fosil naga ini di Desa Guanling, Kota Anshun, China. Penemuan ini membuktikan bahwa hewan yang dikeramatkan ini a pernah ada.
Dalam bingkai ilmu pengetahuan, naga merupakan reptil yang hidup di samudra pada masa Triasik sekitar 200 juta tahun yang lalu. Naga merupakan makhluk amfibi, ia banyak menghabiskan waktunya di air dan terkadang berjalan ke daratan. Naga merupakan legenda yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat China. Hewan dari masa lalu ini, sering hadir dalam kisah-kisah masa lalu China dan dianggap sebagai makhluk yang istimewa. Orang Mandarin juga meyakini bahwa mereka adalah titisan dari naga.
Hal inilah yang membuat penemuan pada tahun 1996 ini di sambut baik masyarakat. Fosil naga yang ditemukan di Desa Guanling itu dilengkapi dengan sepasang tanduk di atas kepalanya. Wujud dari naga ini menyerupai hewan legenda yang sering terdapat dalam legenda. Fosil ini dalam kondisi baik dengan Panjangnya keseluruhan mencapai 7,6 m, kepalanya 76 cm dan lehernya 54 cm. Tubuhnya memiliki panjang 2,7 m serta lebar 68 cm, dan buntutnya 3,7 m.


Kepala naga ini berbentuk segitiga, dengan lebar mulut 43 cm. Bagian terlebar di kepala naga ini mencapai 32 cm, kedua tanduknya, dengan bentuknya yang simetris menjulang dari bagian terlebar tersebut dan berukuran 27 cm. Tanduknya berbentuk agak sedikit melengkung serta condong ke samping, sehingga semakin membuat fosil tersebut menjadi seperti naga dalam legenda. Fosil itu pada akhirnya dipamerkan pada tahun 2007 di Xinwei Ancient Life Fossils Museum di Anshun, Guizhou, China.
Tak pelak lagi, penemuan ini benar-benar mengegerkan masyarakat. Karena ini adalah pertama kalinya bagi China untuk menemukan sebuah fosil “naga” yang dilengkapi sepasang tanduk. Penemuan ini menyajikan bukti tentang kemungkinan naga memiliki tanduk. Penemuan fosil ini memberi informasi ilmiah yang penting bagi manusia untuk melacak asal-usul legenda naga di China.

Penemuan di Yunnan dan Sungai Liachoe


Fosil Naga
Penemuan lainnya terjadi di Provinsi di dekat sebuah desa di Fuyuan, China baratdaya pada tanggal 22 Januari 2007. Penduduk setempat menemukan fosil naga berukuran kecil yang telah melekat pada lempengan batu di dalam sebuah gua di atas sebuah bukit.


Para petani di desa itu telah melakukan penggalian fosil sejak tahun 2000 untuk mencari “sisa-sisa” dari legenda naga karena terinspirasi oleh penemuan naga yang dipamerkan di Guizhou. Para petani melakukan itu untuk menambah penghasilan dengan menjual fosil tersebut kepada para peneliti.
Sebelumnya, untuk membuktikan keberadaan naga itu, para arkeolog China melakukan ekskavasi sejak tahun 1983 di beberapa lokasi yang diyakini pernah ditinggali oleh peradaban China kuno. Ekskavasi pertama dilakukan di sekitar Desa Niuheliang, di kaki Gunung Merah (Red Mountain). Tepatnya, berada di lokasi lembah Sungai Liachoe. Dari beberapa temuan membuktikan, bahwa di daerah ini pernah ditinggali sebuah peradaban kuno yang cukup maju ribuan tahun silam.
Pada penggalian pertama, para arkeolog menemukan dua potongan batu giok berbentuk seekor naga. Giok naga ini diukir secara halus, berwarna hijau transparan. Penemuan pertama ini, menurut para arkeolog sangat berharga. Dari bukti itu terlihat peradaban ribuan tahun silam memang sudah mengenal budaya ukiran yang sangat halus dan tak kalah indah dengan hasil pahatan zaman sekarang
Penggalian hingga tahun 2003 itu melibatkan puluhan arkeolog dari Research Institute of Lioning Province, dan telah menyelesaikan pekerjaan pada 16 situs. Mereka mengaduk-aduk situs pada areal 1.576 meter persegi. Menggali enam kuburan kuno yang diduga adalah kuburan para pimpinan masa itu.
Penggalian Fosil

Penggalian Fosil

Dari hasil penggalian itu, ditemukan 479 potong bukti-bukti yang mengarah tentang keberadaan ular naga, dalam bentuk fosil rahang dan bagian tubuh lainnya yang diduga merupakan bagian tubuh dari seekor ular besar. Termasuk tiga potong patung naga yang terbuat dari batu giok halus, yang ditemukan dari kuburan kuno. Konon temuan giok patung naga itu, hampir sama dengan temuan hasil ekskavasi di Desa Sanxingtala pada tahun 1970. Desa ini masuk dalam wilayah Kota Cipeng di Monggolia Dalam.
Profesor So Bingqi, seorang arkeolog terkenal di China dan merupakan Ketua Asosiasi Arkeolog Cina mengungkapkan, temuan terbaru itu masih harus diteliti lebih jauh. Terutama dengan uji karbon, untuk menentukan umur binatang purba itu dan merekonstruksi seluruh bentuk fisiknya.
Penggalian dilakukan lebih dalam lagi, untuk mencari bagian fosil lainnya yang bisa membuktikan, apakah fosil itu merupakan binatang melata biasa atau memang seekornaga yang diduga hidup lebih muda beberapa ribu tahun dari zaman binatang purba Dinosaurus, T-Rex, Brontosaurus dan binatang-binatang purba lainnya.
Namun dari ukuran tubuh, yang bentuknya lebih kecil dibandingkan dengan sejenis dinosaurus, diduga kuat temuan itu memang adalah sejenis ular pemangsa. Karena terlihat dari taringnya yang sangat tajam yang mengarah ke dalam, seperti halnya pada binatang pemangsa lainnya yang ditemukan lebih dahulu seperti T-Rex.

Nenek Moyang Ular

Penelitian di sekitar lembah Sungai Liachoe terus dilanjutkan para arkeolog, untuk menentukan apakah temuan ini hanya satu-satunya bukti atau masih ada yang lain. Ternyata dugaan dari para arkeolog itu tidak sia-sia, penggalian di “Red Mountain Goddes”, ternyata ditemukan bukti lainnya yang saling mendukung. Temuan serupa di lokasi ini, menemukan beberapa bukti lain yang menguatkan keberadaan naga itu.
Baik arkeolog Bingqi maupun Daahun, anggota Tim Kerja pencari bukti keberadaannaga itu menyimpulkan, ular yang selama ini dimitoskan itu memang ada. Hanya apakah bentuknya memang sempurna, seperti nagayang digambarkan dalam bentuk patung seperti di biara atau hanya ular purba biasa? Semua itu masih dalam tanda tanya. Para arkeolog masih mencari bukti-bukti lain, dan merekonstruksinya secara sempurna.
Untuk sementara, mereka berhasil merekonstruksi temuan fosil itu adalah sejenis binatang ular purba. Hal ini terlihat jelas, dari kerangka kepala yang mengarah pada sebuah kerangka ular. Namun masih belum sempurna, karena beberapa bagian lain yang diduga berupa tulang rawan bentuknya masih samar-samar. Tapi semua arkeolog meyakini, fosil itu adalah fosil naga, nenek moyang ular-ular sekarang.
Mengenai keraguan bentuk naga sebenarnya, untuk sementara mereka sepakat gambaran patung-patung naga yang dibuat sejak ribuan tahun lalu, diduga kuat itu mewakili bentuk ular naga sebenarnya meski bukti-bukti pendukungnya masih dideteksi.
Mereka juga setuju bahwa gambaran yang ditemukan dalam bentuk patung giok naga(patung dari hancuran emas dan perungu, diperkirakan berumur 8.000 tahun lebih) merupakan gambaran bentuk asli dari naga yang kini tinggal fosilnya.
Pada akhirnya bukti-bukti bahwa naga pernah ada, layak didukung dengan harapan hendaknya hewan ini wakil dari wujud kebaikan. Sebab bukan tidak mungkin, pemujaan Bangsa China maupun bangsa lainnya dikarenakan suatu hal baik yang pernah dilakukan oleh naga atau “ hewan sejenis ular besar” kepada manusia di masa-masa lampau.
Bangsa dan Negara yang Memiliki Kisah Naga :
  • China : disebut Long, berbentuk ular dengan empat kaki yang berkuku
  • Vietnam : disebut Rong
  • Jepang : disebut Ryu, memiliki tiga kuku tajam
  • Korea : disebut Yong ( naga langit) , Yo (naga laut) dan Kyo (naga gunung)
  • Siberian : disebut Yilbegan – India : dikenali Vyalee dan banyak diukir di kuil Selatan India.
  • Germanic/Scandinavian : disebut Lindworm, berbentuk ular besar yang berkaki dua.
  • Wales : disebutY Ddraig Goch, naga merah yang tertera pada bendera negeri itu.
  • Hungarian : disebut Zomok, berbentuk ular yang tinggal dalam paya dan seringmemangsa khinzir atau biri-biri. Sárkánykígyó, berbentuk ular berkepak. Sárkány, naga berbentuk manusia yang memiliki banyak kepala.
  • Slavic : disebut Zmey, Zmiy dan Zmaj , menyerupai naga Eropa tetapi memiliki banyak kepala, dapat menyemburkan api.
  • Romanian : disebut Balaur, memiliki sirip, berukuran besar dan berkepala banyak. Chuvash: disebut Vere Celen, Amerika- Meso-amerika: disebutAmphitere,Inca: disebut Amaru, Brasil: dikenali sebagai Boi-tata.

Selasa, 27 Oktober 2015

Misteri Letusan Gunung Toba, satu-satunya Supervolcano di Indonesia

                                                   


Gunung Toba adalah gunung api raksasa (super volcano) yaitu gunung aktif dalam kategori sangat besar, diperkirakan meletus terakhir sekitar 74.000 tahun lalu.
Letusan Gunung Tambora jika dibandingkan dengan letusan maha dahsyat Gunung Toba ini, maka Gunung Tambora tidaklah ada apa-apanya. Apalagi jika dibandingkan dengan letusan Gunung Kratakau yang kalah jauh dengan Gunung Tambora.
Perbandingan letusan gunung Tambora dengan gunung Toba supervolcano
Jadi, misalkan letusan gunung St. Helen di Washington USA yang meletus tahun 1980 mempunyai angka letusan pada skala 1, maka gunung Krakatau yang meletus tahun 1883 berskala 18, atau 18 kali lebih besar (1:18).
Letusan gunung St. Helen , 8 Mei 1980
Sedangkan jika dibandingkan dengan skala gunung Tambora, letusan gunung St. Helen sangat jauh karena gunung Tambora yang meletus tahun 1815 berskala 80, atau 80 kali lebih besar dari letusan gunung St. Helen (1:80).
Apalagi jika letusan gunung St. Helen dibandingkan dengan letusan gunung Toba yang terakhir, sekitar 74-75 ribu tahun lalu tersebut sangatlah drastis besaran skalanya yaitu 2800, atau 2800 kali lebih besar dari letusan gunung St. Helen! Alias satu banding 2800 (1:2800)
Letusan Gunung Tambora adalah letusan gunung terdahsyat yang pernah diketahui oleh peradaban manusia (baca artikel: Misteri dan Kronologi Meletusnya Tambora, Tiga Kerajaan Lenyap Seketika).
Dan letusan Gunung Krakatau adalah letusan gunung terdahsyat yang pernah tercatat di era zaman modern.
Sedangkan letusan Gunung Toba sama sekali tak tercatat di dalam buku, namun terlihat bukti-bukti ilmiahnya dimasa kini.

Bukti ilmiah

Pada tahun 1939, geolog Belanda Van Bemmelen melaporkan, Danau Toba, yang panjangnya 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer, dikelilingi oleh batu apung peninggalan dari letusan gunung.
Karena itu, Van Bemmelen menyimpulkan, Toba adalah sebuah gunung berapi. Belakangan, beberapa peneliti lain menemukan debu riolit (rhyolite) yang seusia dengan batuan Toba di Malaysia, bahkan juga sejauh 3.000 kilometer ke utara hingga India Tengah.
Letusan supervolcano Yellowstone yang terkenal dahsyat masih kalah dengan letusan supervolcano Toba
Beberapa ahli kelautan pun melaporkan telah menemukan jejak-jejak batuan Toba di Samudra Hindia dan Teluk Benggala.
Para peneliti awal, Van Bemmelen juga Aldiss dan Ghazali (1984) telah menduga Toba tercipta lewat sebuah letusan mahadahsyat.
Namun peneliti lain, Vestappen (1961), Yokoyama dan Hehanusa (1981), serta Nishimura (1984), menduga kaldera itu tercipta lewat beberapa kali letusan.
Peneliti lebih baru, Knight dan sejawatnya (1986) serta Chesner dan Rose (1991), memberikan perkiraan lebih detail: kaldera Toba tercipta lewat tiga letusan raksasa.
Penelitian seputar Toba belum berakhir hingga kini. Jadi, masih banyak misteri di balik raksasa yang sedang tidur itu. Salah satu peneliti Toba angkatan terbaru itu adalah Fauzi dari Indonesia, seismolog pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Sarjana fisika dari Universitas Indonesia lulusan 1985 ini berhasil meraih gelar doktor dari Renssealer Polytechnic Institute, New York, pada 1998, untuk penelitiannya mengenai Toba.
Perbandingan jarak lontaran batu vulkanik antara letusan gunung Krakatau, Tambora dan Toba